ads
ads ads ads ads

Sabtu, 24 Desember 2011

IQRA' dalam Konseptual dan Kontekstual

Saudara-saudaraku, dalam postingan kali ini kami terisnspirasi untuk mengangkat sebuah topik yaitu IQRA'. Dimana kalimat pertama pada surat Al-'Alaq yang turun sebagai wahyu dari kitab agung Al-Qur'an ini ternyata merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pada saat ini.

IQRA' bukan hanya dapat diartikan membaca, ia dapat dimaknai dengan menganalisa, mendengar, melihat, memperhatikan, bahkan berdiskusi pun bisa diaktualisaikan dalam makna dan arti IQRA'

Di dalam sejarahnya, iqra' merupakan metode belajar yang langsung diajarkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW seperti yang kita ketahui dari berbagai sumber sejarah bahwa Muhammad adalah pemuda "Ummy", seorang pemuda yang tidak pernah mengenal baca tulis. Namun, beliau mampu memberi inspirasi kepada ummat manusia dalam segala bidang. Mampu menjadi seorang guru terbaik yang bisa mengilhami pemikiran-pemikiran ummat manusia di muka bumi ini. Bahkan beliau bisa menjadi "public figure" sebagai manusia utama dalam budi pekerti, pemikiran, dan perilaku.

Lantas apa yang bisa menjadikan beliau sedemikian itu?
Terlepas dari kenabian beliau, ternyata wahyu pertama yang beliau terima pada saat "berkhalwat" di gua Hira' merupakan konsep utama di dalam pendidikan dan pengajaran pada segala bidang ilmu pengetahuan ataupun bidang tatanan kehidupan ini.

IQRA' dalam konseptual, kalimat yang mempunyai makna dan arti "membaca" secara etimologi ini adalah sebuah konsep dasar, ya konsep yang sangat mendasar dari semua konsep-konsep dan metoda-metoda dalam pendidikan ataupun pengajaran. Bacalah segala sesuatu yang ada di sekita kita! Bacalah perilaku orang terhadap orang lain! Bacalah buku! Bacalah banyak hal tentang kejadian-kejadian yang pernah terjadi di sekeliling kita! Maka kita akan tahu dan akan mempunyai pengetahuan.

Allah tidak pernah melarang umat manusia -hamba-Nya- untuk berfikir dan menganalisa semua yang terhampar di muka bumi ini. "Bacalah dengan nama Tuhanmu!" Berpikirlah tentang segala sesuatu ciptaan Tuhanmu, Pikirkan bagaimana Tuhan menciptakan sesuatu. Namun 1 hal yang menjadi pantangan yaitu Jangan pernah berfikir bagaimana Allah bisa menjadi Tuhan dan dzat-dzatNya. Begitulah konsep "iqra'" ini.

IQRA' dalam kontekstual, membaca dapat kita terapkan dalam segala hal. Baik pada pengetahuan ilmiyah, pengetahuan religi, bahkan pada kehidupan sehari-hari untuk mencapai kehidupan yang bahagia. Dimana hidup bahagia adalah cita-cita dan harapan semua insan yang pernah dan yang masih hidup di dunia ini. Tidak terbatas kepada mereka yang menyembah Allah ataupun yang menyembah selain kepada Allah.

Saudaraku, mari kita landaskan semua yang diterapkan di dalam kehidupan kita ini dengan IQRA', niscaya kita akan lebih tahu dan lebih bisa bijaksana di dalam bagaimana seharusnya mengaplikasikan kehidupan yang merupakan anugerah Allah yang terbesar ini. Bagi para ilmuwan, IQRA' adalah kunci untuk mencetuskan konsep-konsep keilmuannya. Bagi para pedagang, IQRA' dapat menjadi modal untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya, namun masih tetap dalam batasan sah dan halal. Dan seterusya...

IQRA' merupakan "konsep" yang utama dan sangat mendasar yang fleksibel dengan segala situasi, yang dapat disesuaikan pada "konteks" manapun, dalam bidang apapun. Allahu Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kabar berita dari langit

kampoeng damaikoe